Blognya Si Anton|T4 Berbagi Informasi TUKER BANNER Iffat Blogger Ryuugakure

Followers

SITE INFO

darkoneday Free Automatic Link ping fast  my blog website or RSS feed for Free
Msn bot last visit powered by MyPagerank.Net Auto Backlink Gratis Indonesia : Top Link Indo Yahoo bot last visit powered by MyPagerank.Net

Total Pengunjung

Posted by : AGeng Satria Selasa, 01 Januari 2013

darkoneday



Sambil menggenggam seekor burung kecil dalam kepakan tangannya, seorang anak datang menghadap seorang kakek. Kakek ini amat terkenal tidak hanya di daerahnya, tetapi bahkan pula di seluruh pelosok negri.
Ia tidak hanya dikenal sebagai seorang yang baik dan cerdas, namun lebih dari itu ia dipandang sebagai seorang yang amat bijaksana. Setiap kali berhadapan dengan persoalan yang paling rumit sekalipun, ia pasti akan mampu keluar dengan ide-ide yang cemerlang.
Anak kecil itu berdiri di hadapan kakek tua dan secara saksama memperhatikannya. Dalam hatinya ia berpikir bahwa saat ini akan berakhirlah reputasi bapak tua itu sebagai seorang bijak, karena ia amat yakin bahwa si kakek itu tak akan mampu memberikan jawaban yang memuaskan.
Setelah cukup lama memperhatikan kakek itu, dan sambil mengangkat tangannya yang tergenggam, anak itu mengajukan sebuah pertanyaan;


“Kakek yang bijaksana; katakanlah kepadaku, apakah burung kecil yang ada dalam genggaman tanganku ini masih hidup atau telah mati?” Anak itu berpikir, kalau dijawab sudah mati, maka ia akan melepaskan burung yang masih hidup dalam genggaman tangannya itu terbang. Sebaliknya, bila dijawab masih hidup maka ia akan meremuk keras burung tersebut hingga mati. Dengan itu pak tua tersebut akan kehilangan nama baiknya.
Anak itu semakin tidak sabar menanti, karena kakek tua tersebut tidak segera memberikan jawabannya. Setelah agak lama berpikir, kakek tua itu berkata;
“Secara jujur harus aku katakan bahwa aku tak tahu apakah burung kecil dalam genggamanmu itu masih hidup atau telah mati. Namun aku tahu satu hal, yakni bahwa nasib burung itu berada dalam genggaman tanganmu.”
Hidupkupun bagaikan nasib burung kecil itu, karena Tuhan menghargai kebebasanku untuk menentukan arah dan nasib hidupku sendiri. Silakan SHARE & LIKE untuk teman-teman kita..

Comments
1 Comments

{ 1 komentar... read them below or add one }

  1. wah, thx infonya gan.
    jgn lupa mampir ke http://adeputra-pkp.blogspot.com

    BalasHapus

Silahkan tinggalkan komentar anda , jika ada kesalahan pada Artikel Blog saya ini dan jika anda punya saran untuk blog ini.

- NO SPAM
- NO SARA

* Blog ini sudah saya jadikan blog "Dofollow"
- Jadi berkomentarlah yang baik dan sopan
- Anda Sopan Kami Segan xD

- Copyright © 2013 DARK ONEDAY -Fansuber Otaku- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -