Apa yang membedakan antara orang yang hemat dan boros?
Salah satu kunci utamanya adalah kepandaian untuk membedakan dan memisahkan antara yang di "INGIN" kan dan yang di "BUTUH" kan. Kita adalah mahluk kreatif yang selalu memiliki keinginan dan kreativitas tak terbatas untuk kesenangan kita. Bayangkan saja, sebelum mendapatkan bonus tahunan, seringkali kita sudah berencana untuk membelanjakan uang yang belum kita peroleh. Kita sudah memiliki banyak rencana bagaimana "nanti"nya uang itu akan kita dapatkan dan untuk apa saja. Dan mayoritas pembelanjaan uang tersebut bisa saja dibelanjakan untuk hal-hal yang kurang penting.
Begitu pula dengan kenaikan gaji, mungkin gaji hanya naik dalam hitungan prosentase yang kecil. Tetapi, kenaikan gaya hidup karena ada rasa sudah menjadi lebih kaya maka akan mendorong kita untuk membelanjakan lebih daripada yang didapatkan.
Berikut beberapa tips untuk menghindari hal ini:
Selalu membiasakan membuat anggaran pengeluaran bulanan sebelum membelanjakan uang kamu. Jika sulit untuk mengetahui berapa nilai dari pengeluaran bisa dilakukan dengan mencatat setiap hari pengeluaran selama 30 atau 31 hari sebagai langkah awal mengidentifikasi pengeluaran rutin bulanan.
Susun berdasarkan prioritas dan pos-pos (pos cicilan hutang, pos amal, pos pembayaran asuransi, pos tabungan/investasi, pos kebutuhan hidup, pos transportasi, pemeliharaan kendaraan dan rumah, pos kesehatan dan pendidikan serta pos untuk rekreasi, hiburan dan hobi). Utamakan yang dibutuhkan dan sisakan sedikit alokasi untuk hal-hal yang diinginkan yang memberikan kepuasan emosional untuk kita. Stay balanced and smart.
Tetap disiplin dalam melaksanakan anggaran yang sudah dibuat agar tidak besar pasak daripada tiang.
Komunikasikan anggaran yang sudah dibuat bersama pasangan agar terjadi keharmonisan dalam pelaksanaannya.
Lakukan review jika terjadi perubahan penghasilan atau perubahan pola pengeluaran.
Sumber
[ BUDAYAKAN BERKOMENTAR SETELAH MEMBACA ]
Related Posts :
- Back to Home »
- Tips and Trick »
- Tips Agar Tetap Hemat